Sebelum tahu penyebab dan perawatan print head, kamu perlu mengenali dulu apa saja ciri print head yang mengalami kerusakan:
1. Hasil cetak putus-putus, bergaris, atau buram
Ciri print head rusak bisa dilihat dari hasil cetak yang tidak sempurna. Misalnya hasil yang buram, bergaris, hingga putus-putus.
Biasanya print head tidak bisa mengalirkan tinta dengan baik karena tersumbat. Nah, masalah ini bisa diatasi dengan cara membersihkan print head, clean print head, mauapun deep clean print head. Jika kamu belum tahu bagaimana cara melakukan clean print head dan deep clean print head. Kami telah membahasnya pada artikel berikut : Tips Cleaning Printer Berbagai Merk
2. Tinta tidak bisa keluar sama sekali
Dalam beberapa kasus, tinta bahkan tidak ada yang keluar saat proses cetak. Masalah print head yang satu ini lebih kompleks dibandingkan hasil cetak buram dan bergaris.
Biasanya, hal ini dapat diatasi dengan cara membersihkan tinta atau kotoran yang menyumbat print head. Namun, jika cara diatas tidak bisa mengatasi masalah tersebut, Kamu bisa membawa ke jasa service terdekat untuk diperbaiki.
Setelah mengetahui bagaimana ciri - ciri kerusakan pada print head selanjutnya akan kami berikan tips mengenai bagaimana merawat print head supaya tidak mudah rusak.
1. Gunakan printer secara teratur
Beberapa hal yang bisa membuat printer mengalami kerusakan bukan hanya karena printer sering digunakan. Akan tetapi, printer yang jarang digunakan juga dapat membuat print head menjadi mampet karena tinta yang mengendap. Apa lagi jika sampai timbul karat pada print head. Karat dan tinta yang mengering akan sulit dibersihkan jika sudah menempel pada printer head dalam waktu lama. Akibatnya, tinta pun tidak bisa keluar dengan maksimal akibat lubang pada print head sudah tertutup karat dan tinta yang mengering.
Jadi, akan lebih baik jika kamu selalu menggunakan printer secara rutin. Namun apabila kamu tidak setiap hari menggunakan printer, minimal setiap satu minggu sekali kamu bisa melakukan head cleaning.
2. Jangan Mencetak Secara Berlebihan
Selain jarang digunakan, printer yang bekerja terlalu keras juga akan membuat print head kelelahan dan mengakibatkan usia print head menjadi lebih pendek. Sebenarnya print head memiliki batas waktu kerja tersendiri.
Lalu bagaimana jika kamu harus mencetak dalam jumlah yang banyak, misalnya kamu diharuskan mencetak 200 lembar, kamu dapat melakukannya secara bertahap. Tahap pertama mencetak 25 lembar lalu istirahatkan printer selama beberapa menit. Kemudian lanjut ke tahap berikutnya, dan lakukan tahap demi tahap dengan tetap memberi jeda. Cara ini cukup ideal untuk dilakukan pada printer yang menggunakan sistem infus.
3. Matikan Jika Tidak Digunakan
Layaknya sebuah mesin, printer pun butuh waktu untuk beristirahat. Karena itu, saat Kamu belum ada rencana untuk menggunakannya sebaiknya dimatikan saja. Perhatikan cara mematikan printer. Jangan langsung cabut kabel power yang menempel ke saluran listrik. Matikan dengan cara menekan tombol on/off sampai semua lampu di printer mati.
Cara mematikan printer seperti ini akan melindungi print head dengan cara mengembalikan kartrid kembali pada dudukan kartrid. Selain itu cara ini juga akan menghindari terjadinya arus pendek. Meskipun short atau konslet tersebut jarang terjadi, tapi tidak ada salahnya Kamu melakukan tindakan pencegahan dan antisipasi. Ketika Kamu membutuhkannya kembali tinggal colokkan kembali kabel ke jaringan listrik.
4. Menyentuh print head secara langsung
Print head merupakan komponen printer yang sensitif dan mudah rusak. Itulah mengapa tidak disarankan untuk menyentuh print head secara langsung. Jika memang harus menyentuh kartrid, pastikan untuk tidak menyentuh bagian print head. Dan siapkan tempat khusus untuk meletakkan kartrid, teknisi biasanya menggunakan wadah kartrid yang sudah tidak tepakai untuk meletakkannya. Dengan tujuan supaya bagian print head tidak bersentuhan dengan benda lainnya.
5. Lakukan Perawatan Kinerja Kartrid
Cara yang satu ini cukup efektif dalam menjaga kinerja print head agar tetap bekerja secara optimal.
Pertama buatlah empat lingkaran dengan warna kuning, hijau, hitam, dan merah menggunakan Ms Word. Selanjutnya cetak gambar tersebut menggunakan resolusi tinggi. Lakukan cara ini setiap satu bulan sekali sehingga kinerja print head bisa terjaga dalam kondisi optimal.
Cara ini juga bisa dilakukan untuk mengecek kondisi print head apakah masih bisa mencetak warna dengan baik atau tidak.
6. Jangan terlambat melakukan pengisian tinta
Memeriksa kondisi tinta di dalam kartrid. Jangan sampai kamu tidak menyadari bahwa tinta sudah habis saat menggunakan printer.
Jika Kamu menggunakan printer dalam kondisi tinta sudah habis, pasti printer akan mengalami error. Keterlambatan Kamu dalam mengisi tinta akan membuat kondisi kartrid menjadi tidak normal. Ketika hal seperti ini sering terjadi, lama kelamaan kartrid tidak akan bisa berfungsi lagi.
7. Gunakan Tinta Dengan Kualitas Terbaik
Gunakan tinta printer sesuai yang direkomendasi oleh produsen. Penggunaan tinta orisinal akan memberi hasil yang maksimal kepada setiap halaman yang dicetak. Namun pemakaian tinta original ini memiliki harga yang relatif mahal. Untuk cara alternatifnya kamu bisa menggunakan tinta AMAZiNK. Mengapa? Karena tinta AMAZiNK diformulasikan dengan teknologi tinggi sehingga kualitas tintanya setara dengan tinta original. Selain itu Tinta AMAZiNK juga dibuat dengan teknologi tinggi yang mampu memberikan hasil cetak yang tajam, melekat kuat pada kertas dan memiliki saturasi yang tinggi. Kamu juga akan mendapatkan garansi apa bila printer kamu mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh pemakaian tinta AMAZiNK.
Tinta AMAZiNK tersedia dalam berbagai macam jenis tinta seperti dye, art paper, sublimation dan pigment, kamu hanya tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan cetak kamu. Tinta AMAZiNK telah terbukti aman bagi spare part dan printhead printer.
Nah, itu tadi ciri print head rusak, penyebab, hingga cara merawatnya. Seperti slogan, “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Karena itu merawat print head perlu dilakukan secara rutin dan sebaik mungkin.
Posting Komentar