Hai AMAZiNK People. Tahukah kamu stiker sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Berikut beberapa catatan sejarah singkat mengenai stiker. Stiker pertama kali ditemukan pada zaman Mesir kuno, kurang lebih sekitar 30 abad yang lalu. Hal tersebut terbukti dengan sejumlah penemuan arkeologi mengenai iklan untuk menjual produk yang ditempel di dinding pasar tradisional Mesir kuno dengan bahan baku pasta gandum.
Diawali Pada tahun 1840, Sir Rowland Hill menemukan bahan baku stiker dengan bahan dasar kertas yang telah ditambahkan perekat khusus yang dapat menempel setelah dibasahi pada bagian belakangnya. Benda ini disebut kertas perekat. Kemudian dikembangkan dan diaplikasikan pertama kali pada prangko pos sampai dengan saat ini.
Hingga pada tahun 1870an, di Inggris seorang seniman bernama Simon François Ravenet mengadopsi dan memodifikasi bahan baku prangko hingga terciptalah teknik seni lukis dengan cara mentransfer gambar ke dalam media yang lebih licin seperti kramik tembikar dan semacamnya, yang berinama Decalcomania atau Dekalkomanik dan sering disebut dengan Decal. Decal adalah sebuah teknik dekoratif dimana sebuah cetakan dapat ditransfer ke tembikar atau bahan yang lain. Decalcomania adalah proses transfer, yang termasuk kedalam teknik Litografi, dan juga ilmu Seni.
Selanjutnya pada tahun 1880an, kertas perekat banyak dimanfaatkan oleh pemilik produk untuk mencetak iklan yang dapat ditempelkan pada tempat – tempat tertentu yang mudah terlihat oleh orang – orang. Namun saat itu kualitas dari cetakan setiker yang dihasilkan masih belum bagus, dikarenakan hasil cetakan yang dihasilkan masih mudah luntur oleh perubahan suhu yang terjadi setiap pergantian musim, sehingga iklan yang disampaikan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yang singkat.
Barulah kemudian pada tahun 1934, seorang penemu asal Amerika yang bernama Ray Stanton Avery, menemukan stiker modern. Pria asal Los Angeles ini menciptakan sistem lapisan lengket tipis yang bisa direkatkan pada kertas cetakan. Berawal dari usaha rumahan dengan modal pinjaman, Avery berhasil mendirikan Avery Adhesives, perusahaan lem yang memproduksi stiker massal pertama di dunia.
Tak sampai 10 tahun, budaya menempel stiker di berbagai benda menjamur di Amerika Serikat. Pada tahun 1940an, setiap pengunjung konser di negara Tennessee mendapatkan stiker bertuliskan “See Rock City” yang kemudian ditempel pada bagian kaca belakang mobil mereka. Hingga kini stiker banyak kita jumpai dengan berbagai macam cetakan dan jenis kertas yang digunakan untuk mencetak stiker tersebut.
Itulah sejarah singkat mengenai stiker, perkembangannya yang pesat dari tahun ke tahun membuat stiker menjadi sebuah produk kreatif yang dibutuhkan hampir di semua bidang industri modern saat ini. Sampai saat ini terhitung ada ratusan jenis stiker, dan bisa dibedakan mulai dari material atau bahan yang digunakan untuk membuat stiker, fungsi, jenis tinta, jenis perekat hingga jenis pelapis stiker.
Posting Komentar